THE WITHOUT NAPZA

For The Best Young Generation

Protected by Copyscape Original Content Check

PRAKATA


Fakta sangat sedikit dari rakyat Indonesia yang tahu dengan benar tentang narkoba. Ketika bapak presiden mengajak seluruh rakyatnya untuk memerangi dan memberantas narkoba, terjadilah pertempuran tanpa kita ketahui musuhnya. Dengan seperti itu, bagaimana mungkin pertempuran dapat kita menangkan?

Penjual narkoba yang lebih dikenal dengan bandar narkoba adalah orang yang jahat dan cerdik. Mereka memanfaatkan ketidaktahuan masyarakat. Mereka tidak menawarkan narkoba sebagai narkoba, melainkan sebagai pil sehat, pil pintar, food supplement, dan lain-lain. Akibatnya, oarang yang menyatakan antinarkoba itu tertipu, kemudian tanpa sadar mengknsumsi narkoba.

Berdasarkan analisa di atas dan keprihatinan terhadap merebaknya narkoba di kalangan generasi muda, maka lahirlah sebuah blog sederhana ini http://withoutnapza.blogspot.com/ semoga dapat membantu masyarakat dalam mengetahui bahaya narkoba dan mensukseskan program pemerintah dalam memberantas narkoba.

5/29/2010

Oknum Polisi Diduga Melakukan Pemerasan

Diposting oleh Yoga Adi Candra

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com — Kepolisian Daerah Bangka Belitung saat ini tengah memeriksa tiga oknum polisi yang diduga melakukan pemerasan dengan meminta uang Rp 150 juta kepada tersangka kasus narkotika.

“Satu dari tiga oknum polisi ini pangkatnya perwira, yang diduga melakukan pemerasan terhadap AK, tersangka kasus narkotika yang diminta uang Rp 150 juta oleh oknum polisi tersebut,” kata Kepala Polda Bangka Belitung Brigjen (Pol) M Rum Murkal di Pangkal Pinang, Rabu (12/5/2010).

Ia mengatakan tidak ada tebang pilih dalam menegakkan hukum meskipun yang terlibat adalah oknum polisi. “Tetap kami proses sesuai hukum yang berlaku,” katanya.

Menurut dia, bukti-bukti untuk memproses kasus ini sudah dilengkapi, dan tiga oknum polisi tersebut masih dalam pemeriksaan. Tiga tersangka itu sudah ditahan, tetapi sampai sekarang penyidik belum menetapkan apakah kasus tersebut masuk pidana pemerasan atau penipuan.

“Sanksinya, jika terbukti melanggar hukum bisa saja dipecat dari anggota Polri, namun itu tergantung keputusan pengadilan nanti,” ujarnya.

Ia mengatakan, penegakan hukum bagi anggota Polri sama seperti terhadap masyarakat umum, tetapi pembinaan juga harus dikedepankan. “Pembinaan juga penting agar ke depan tidak ada lagi oknum polisi berurusan dengan hukum,” katanya.

2 komentar:

arifhidayatcolnagoprima mengatakan...

polisi wae seperti itu, piye negara bisa maju?

wahai generasi muda...
jauhi narkoba...
lebih enak bersepeda...
seperti saya...
ha, ha, ha...

Yoga Adi Candra mengatakan...

Yup.. seperti saya berspeda tiap akhir pekan.. tapi sayangnya untuk tahun ini kayaknya aku gak bisa pitpitan meneh. Pit wae ning omah ora ono.

Posting Komentar